10,172 research outputs found

    LAPORAN KEGIATAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI UPT TIMUR YOGYAKARTA JALAN TAMANSISWA NO 04 YOGYAKARTA

    Get PDF
    Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu bentuk pendidikan dengan memberikan pelatihan dan pengalaman belajar yang berhubungan dengan masyarakat, khususnya di dunia pendidikan. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bersifat aplikatif yang dilaksanakan guna mengaplikasikan apa yang telah didapatkan selama dibangku perkuliahan agar dapat diterapkan dan dikembangkan oleh mahasiswa di dunia kerja. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman kepada mahasiswa sebagai calon tenaga kependidikan. Adapun tujuan dari praktik pengalaman lapangan, di antaranya untuk mencetak calon-calon tenaga kependidikan yang kompeten. Kegiatan PPL yang dilakukan di UPT Pengelola TK dan SD Wilayah Timur, meliputi kegiatan verifikasi data, pendataan, dan administrasi TK dan SD yang masuk di wilayah UPT Timur baik negeri maupun swasta. Kegiatan PPL ini mengarahkan mahasiswa kepada dunia kerja yang nyata. Mengaplikasikan ilmu dan pengetahuan yang didapat selama dibangku perkuliahan ke dalam dunia kerja. Gambaran mengenai dinamika dunia kerja telah didapat oleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL ini. PPL yang dilaksanakan ini selain memberikan pengalaman kerja, juga memberikan pengalaman pelaksanaan penelitian. Penelitian yang dilakukan di Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta membuat mahasiswa lebih mengerti keadaaan nyata yang terjadi di lembaga pendidikan, mulai dari adminitrasi, program atau kegiatan yang dilakukan guna meningtkan mutu pendidik yang kesemuanya itu merupakan kebijakan dari pemerintah yang diawali dengan proses penelitian. Penelitian yang telah dilaksanakan ini membuat mahasiswa belajar bagaimana merumuskan kebijakan yang baik atas dasar permasalahan yang sedang dialami. Akhir dari proses penelitian ini juga menyadarkan mahasiswa bahwa setiap kebijakan yang dilaksanakan membutuhkan evaluasi untuk mendapatkan hasil terbaik

    ANALISIS KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE TAHUN 2016-2020

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi, untuk periode 2016-2020, bagaimana pengaruh rasio keuangan, rasio likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan properti dan real estat di Indonesia. Terdapat 79 perusahaan properti dan real estate yang menjadi populasi penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan purposive sampling untuk mengumpulkan sampel, dan sebagai hasilnya, 11 perusahaan sampel diperoleh selama periode pengamatan tiga tahun (2016-2020). Analisis statistik deskriptif dan analisis regresi berganda digunakan dalam proses pemeriksaan data ini. Temuan menunjukkan bahwa pengaruh rasio keuangan, rasio likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan Properti dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2020. Temuan juga menunjukkan bahwa pengaruh rasio keuangan secara simultan berpengaruh terhadap kinerja keuangan, sedangkan pengaruh rasio likuiditas secara parsial tidak berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan, sedangkan pengaruh solvabilitas dan profitabilitas berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan

    Inside-Out: Perception of Key Finance Professionals about Theory and Practice of Islamic Banking

    Get PDF
    Islamic banking has shown tremendous growth in the first decade of 21st century. By the end of 2008, global volume of assets under Islamic banking reached US$951 billion. In Pakistan, Islamic banking has displayed a tremendous annual average growth of 76% during the last seven years and accounts for 6% of the market share (SBP-2010). However, keeping in view the religious ideologies of the significant majority of Pakistanis, Islamic banking industry has expanded at less than its expected potential. This study documents the perception of key players in finance industry about Islamic banking, to highlight the underlying issues directly responsible for slower-than-potential-expansion of this industry. Findings suggest, although theoretically, that the industry perceives Islamic banking correctly, however professionals do not feel content with its practice

    Naskah Mamba’ul Hikmah dan Teks Pencak Silat Harimau Putih (Sebuah Kajian Intertekstual)

    Get PDF
    Dalam wacana sastra pesantren banyak dikenal sastra tulis dan sastra lisan yang lahir dan berkembang di lingkungan pesantren. Sastra pesantren tersebut sering terbagi dalam (1)puji-pujian, (2)hagiografi, (3) wirid, (4)hizb, (5) wifiq, (6) rajah dan obat-obatan. Naskah rajah dan wifiq adalah naskah pesantren yang banyak berisi ajaran spiritual Islam, hikmah-hikmah yang berupa tulisan gabungan angka dan huruf arab dalam bentuk kotak atau bundar, yang tersusun secara khusus. Fungsi rajah dan wifiq adalah untuk pengobatan, penglarisan, pengasihan, penangkal musuh, penangkal sihir, pengusir jin, dan berbagai keperluan atau hajat seseorang. Naskah-naskah rajah, obat-obatan, dan wifiq dalam khasanah sastra pesantren bersumber dari ayat-ayat Quran, asmaul husna, dan asmaul a’dzam. Di antara kitab yang berisi masalah tersebut adalah Manba’ Usul Al-Hikmah Lil Buni karya Ali Al Buni, kitab Syawariq Al-Anwar Min Ad’yatissadati Al-Ahyar oleh Al-Faqir Sayyid Muhammad bin ‘Uluwi, Kitab At-Thib Ar-Rahmah Wal Hikmah karya Al-Buni, dan Kitab Syamsul Ma’arif karya Ali Al-Buni. Selain kitab-kitab tersebut, ada juga naskah pesantren berbahasa Jawa, bertuliskan arab pegon, yaitu naskah Mamba’ul Hikmah fii Tholsamat wa Adwiyah (Sumber segala Hikmah dalam Jimat dan Obat-obatan) yang ditulis oleh al faqir al wara Ahmad Zaenuri Rasyid. Naskah ini berisi obat-obatan dan rajah untuk berbagai penyakit dan berbagai hajat seseorang. Di antaranya tentang rajah penangkal santet, rajah untuk menagkap thuyul, obat pelangsing, obat cepak jodoh, obat orang gila, obat penawar sihir, dan lain-lain. Kata-kata Kunci : rajah, obat-obatan, sastra pesantren, wifi

    Pengawas Pendidikan Agama Islam (PPAI) dalam pembinaan guru di Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan

    Get PDF
    Penelitian yang dilakukan dalam mengkaji peran Pengawas Pendidikan Agama Islam (PPAI) dalam pembinaan guru di Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan ini dengan beberapa rumusan masalah yakni (1) Bagaimana peran Pengawas Pendidikan Agama Islam (PPAI) dalam pembinaan guru di Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan. (2) Faktor apa saja yang mendukung dan menghambat peran Pengawas Pendidikan Agama Islam (PPAI) dalam pembinaan guru di Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (Field Research) dengan pendekatan kualitatif yang dilakukan dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Kemudian dianalisa dengan langkah-langkah reduksi data, display data, verivikasi dan simpulan agar mendapatkan hasil penganalisaan data secara aktual dan mendalam sesuai dengan topik penelitian. Berdasarkan hasil penelitian dapat diperoleh pemahaman bahwa peran pembinaan terhadap guru oleh PPAI adalah sebagai koordinator, konsultan, pemimpin kelompok dan evaluator. Selain itu dalam pelaksanaan pembinaan PPAI dengan proses (langkah-langkah) meliputi mengumpulkan guru, membentuk kepengurusan, dan melakukan pembinaan guru. pendekatan dalam pembinaan guru berupa pendekatan klinis. Adapun metode dalam pembinaan guru dengan metode langsung atau tidak langsung dan secara individu atau kelompok ialah KKG, percakapan pribadi, rapat guru dan seminar pendidikan. Bentuk pembinaan guru berupa menghadiri MGMP, membentuk tim konsultasi, seminar dan penataran. Dari hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa peran PPAI di Madrasah sangat penting sebagai konsultan dalam membantu memecahkan masalah guru sedangkan peran di Sekolah Dasar tidak terlalu penting karena selama ini belum pernah dilakukan pembinaan terhadap guru. Faktor pendukung peran PPAI dalam pembinaan guru diantaranya faktor berasal dari guru yakni adanya rasa ingin bisa, merasa bangga dan adanya keterbukaan. Faktor dari kepala sekolah ialah mendukung dan memberikan apresiasi yang tinggi atas keberadaan pengawas dalam memberikan pembinaan guru. Serta faktor dari pengawas sendiri yakni peran sebagai konsultan dalam membantu guru dalam menyelesaikan masalah serta adanya rasa ikhlas dan puas dalam melaksanakan tugasnya. Sedangkan faktor penghambat ialah faktor yang berasal dari Kepala sekolah yakni merasa sama-sama sebaya. Faktor berasal dari guru ialah sikap acuh, ego, merasa lebih pintar, faktor dari pengawas sendiri ialah adanya rasa bosan dan faktor kebijakan pemerintah yang kurang dalam hal pendanaan

    URGENSI PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM AL QURAN

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini untuk 1) Mengatahui Apa saja  Ayat tentang pelestarian lingkungan hidup dan bagimana tafsir ayat ayat tentang pelestarian lingkungan hidup. 2) Hadis hadis tentang lingkungan hidup. Berdasarkan hasil analis yang dilakukan maka hasil dari penelitian ini yaitu; 1) Q.S Al-A'raf: 85,QS. Al-Baqarah 205 Al-Qhasas ayat 77, QS Al-Araf ayat 56, QS. al-Hijr ayat 19-20 Q.S. Hud ayat 6. Manusia hidup di muka bumi harus memiliki tanggung jawab mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam berdasarkan konservasi untuk mencapai kemakmuran agar terpenuhi seluruh kebutuhan umat manusia, dan saling menjaga lingkungan sekitar kita dalam konteks apapun. Dijelaskan di dalam Al Qur’an, bahwa manusia bertanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan lingkungan. 2) Hadis tentang menghidupakan lahan yang mati,  Hadis tentang perintah untuk menanam pohon.  Tanah dikategorikan hidup apabila di dalamnya terdapat air dan pemukiman sebagai tempat tinggal, Dalam hadis tersebut Nabi saw, menegaskan bahwa status kepemilikan tanah yang kosong adalah bagi mereka yang menghidupkannya, ini sebagai motivasi dan anjuran bagi mereka yang menghidupkannya. Menghidupkan lahan mati sebagai suatu keutamaan yang dianjurkan Islam, serta dijanjikan bagi yang mengupayakannya pahala yang amat besar.     Kata Kunci : Al quran, Hadis dan pelestarian lingkungan hidu

    An Empirical Investigation into the Matching Problems among Game Theoretically Coordinating Parties in a Virtual Organization

    Get PDF
    Virtual organization emerged as a highly flexible structure in response to the rapidly changing environment of 20th century. This organization consists of independently working parties that combine their best possible resources to exploit the emerging market opportunities. There are no formal control and coordination mechanisms employed by the classical hierarchical structures. Parties, therefore, manage their dependencies on each other through mutual understanding and trust. Mathematician John Nash, having significant contributions in Game Theory suggests that in every non-cooperative game there is at least one equilibrium point. At this point, according to him, every strategy of the player represents a response to the others’ strategies. Such equilibria could exist in a virtual organization, at which parties coordinate which each other to optimize their performance. Coordination/Matching problems are likely to arise among game theoretically coordinating parties in a virtual organization, mainly due to lack of binding agreements. By identifying and resolving these matching problems, virtual organizations could achieve efficiency and better coordination among parties.Virtual organization, Game theory, Matching problems, Coordination

    EKSISTENSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN PERKEMBANGANNYA DI SEKOLAH UMUM

    Get PDF
    Tujuan Penelitian ini untuk: (1) mengkaji sejarah perkembangan (PAI) di sekolah umum (2) mengkaji kurikulum (PAI) di sekolah umum (3) hambatan dan solusi (PAI) di sekolah umum. Berdasarkan hasil kajian dan analisis maka penelitian ini menyimpulkan sebagai berikut: (1) sejarah (PAI) pada masa pemerintahan Belanda mengalami diskriminatif terhadap (PAI)  seperti tertuang dalam Konstitusi Hindia Belanda (Indische Staatsregeling) pasal 179 (2) pendidikan agama dilarang diajarkan di sekolah umum milik pemerintah, dan hanya boleh diberikan di luar jam sekolah. Ordonansi Guru (Guru Ordonantie) tahun 1905 yang isinya mengharuskan adanya izin tertulis bagi setiap guru agama yang akan mengajar. Selanjutnya pada masa pemerintahan jepang (PAI) di ijinkan untuk di arkan di sekolah milik pemerintah. (2) Kurikulum (PAI) di sekolah terdiri dari beberapa apek yaitu, aspek al-Qur’an Hadits, Keimanan atau Aqidah, Akhlak, Fiqh (Hukum Islam), dan aspek Tarikh (Sejarah). Pendidikan Islam pada dasarnya bertujuan untuk mengantarkan peserta didik agar memiliki kemantapan akidah dan kedalaman spiritual.(3) hambatan Pendidikan Agama Islam yaitu; Kurangnya dukungan orang tua murid, PAI kurang diminati, Kurikulum PAI terlalu luas, Pelajaran agama kurang berguna bagi material, Kurang Peneladanan dari guru, Kurangnya Pembiasaan dari sekolah, Penampilan guru agama kurang menarik Budaya Global, spiritualisme melawan materilisme, PAI tidak menyatu dalam sistim. Solusi (PAI) yaitu:  Modeling-Imitating: menghadirkan perilaku yang baik dipraktikkan di lingkungan sekolah, kepala sekolah, guru, orang tua sebagai contoh dan model dimana bagi peserta didik. Materi PAI tidak sebatas materi belaka yang sifatnya abstrak, tetapi peserta didikmendapat pembuktian secara praktik langsung dalam kehidupan sehari-hari, Reflecting: Pendekatan yang bertujuan, peserta didikmampu mendapatkan sebuah pantulan atau masukan dengan apa yang telah dipelajarinya, Problem Solving: pendekatan dengan melibatkan peserta didikdari setiap pembelajaran PAI, Deep Discussion: pendekatan pembelajaran PAI yang menuntun masing-masing peserta didikberdiskusi secara mendalam, analisis, kritis terhadappemahaman ajaran Islam., Socialization: pendekatan pembelajaran PAI sebagai suatu proses implementasi yang dialami bagaimana sebuah ajaran atau nilai (PAI), Autentik Assasment: pendekatan pembelajaran PAI dengan penilaian dan evaluasi yang terus menerus berkesinambungan dan berkelanjutan terhadap anak didiknya. Kata kunci: Kurikulum, Pendidikan Agama Islam, Peserta Didi
    • …
    corecore